Sabtu, 10 November 2012

Bibliografi

1. Pengertian Bibliografi

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion : yang berarti buku dan Graphein : yang berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan dari bibliografi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

2. Jenis-jenis bibliografi

Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis bahan pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimilikiperpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi. Dari segi cara penyajian dan uraian deksripsinya, bibliografi dibagi menjadi:

• Bibliografi deskriptif : bibliografi yang dilengkapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresum), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
• Bibliografi evaluatif : bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.

3. Cakupan Bibliografi

Dari segi cakupannya, bibliografi dapat dibagi menjadi:

• Bibliografi retrospektif : jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau.
• Bibliografi terkini/current : jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang
sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya Ulrich's International Periodicals Directory.
• Bibliografi selektif : jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Misalnya "Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah".
• Bibliografi subjek : jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya "Bibliografi khusus ternak kelinci".
• Bibliografi nasional : jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya "Bibliografi Nasional Indonesia".

Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain:

   • Permintaan pengguna
   • Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
   • Dokumentasi koleksi yang dimiliki
   • Mandat instansi

Contoh pertimbangan yang dimaksud misalnya:

• Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Buah-buahan mendapat permintaan mengenai budidaya pisang barangan oleh sebagian besar pengguna, maka dibuat suatu daftar "Bibliografi khusus budidaya pisang barangan".
• Suatu perpustakaan dengan sistem pelayanan tertutup dan koleksi bahan pustaka yang banyak jumlahnya, kemudian pustakawan membuat daftar isi dari majalah ilmiah yang dikoleksi berdasarkan kelompok subjeknya, misalnya, "Indeks artikel dalam bidang perikanan darat: ikan lele".
• Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan bermaksud mendokumentasikan hasilhasil penelitian dan pengkajian bidang tanaman pangan yang ditulis oleh para peneliti lingkup Puslitbangtan, dapat dibuat daftar biblografi berupa : "Abstrak hasil penelitian dan pengkajian tanaman pangan periode 1990 - 2000".
• Perpustakaan Direktorat Jendral Peternakan sesuai fungsi dan mandat instansi bermaksud mengkompilasi peraturan pemerintah dalam bidang kebijaksanaan peternakan dan veteriner, maka disusun suatu daftar: "Kumpulan peraturan pemerintah bidang peternakan dan kesehatan ternak".

4. Bagian-bagian Bibliografi

Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari:

- Judul: berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan
- Kepengarangan : berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan korporasi
- Sumber: berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi tersebut berada.
- Data terbitan (impresum): berisi data tentang kota terbit, nama penerbit, dan tahun terbit
- Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan.
- Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak
- Keterangan tambahan, seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number, perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya.

Contoh deskripsi bibliografi bahan pustaka:

SANTOSO, D.
Keberhasilan isolasi gen untuk sifat ketahanan terhadap PBK pada
tanaman kakao/Oleh D. Santoso; T. Chaidamsari; A. Budiani; H.
Widiastuti
Dalam : Prosiding pertemuan teknis bioteknologi perkebunan untuk praktek: efisiensi usaha perkebunan melalui pendekatan bioteknologi terapan. Bogor: Unit Penelitian Bioteknologi Perkebunan, 1999: p. 49-58

ABDOELLAH, S.
Tanggapan bibit kakao lindak terhadap lengas tanah tersedia/Oleh S.
Abdoellah
Pelita Perkebunan, 12(2), 1997: p. 127-136

5. Manfaat Bibliografi

Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
- jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya
- kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya
- upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat.

Oleh karena itu, penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan. Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:

- bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
- daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
- daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar